Paser Belengkong — Gerakan Pramuka yang tergabung dalam Pramuka Peduli Kwartir Ranting Paser Belengkong bersinergi dengan POLSEK Paser Belengkong dan Relawan lainnya melaksanakan Aksi Karya Bakti Pramuka dalam acara Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW sekaligus Haul Akbar Shohibul Wilayah Syarif Hamid Bin Ahmad Assegaf Ke-150, pada Minggu (6/10) pagi.

Bertempat di Kompleks Makam Keluarga Besar Pangeran Syarif Bin Ahmad Assegaf, Jl. Aji Nyesse Paser Belengkong, acara dimulai sejak puluk 07.30 Wita. 

Melalui laporan Ketua Panitia yang juga selaku Ketua Kerukunan Keluarga Besar Panegeran Syarif Hamid Bin Ahmad Assegaf, Zumadil Ain Assegaf menyampaikan bahwa acara Maulid yang dirangkai dengan Peringatan Haul Ke-150 dihadiri oleh jemaah dan simpatisan dari berbagai daerah. Bukan hanya dari sebagian wilayah Kabupaten Paser, melainkan hingga kedaerah-daerah dan Provinsi tetangga Kalimantan Selatan dan sekitarnya.

“Bapak dan Ibu hadirin sekalian, kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh hadirin yang hadir. Baik yang berasal dari dalam maupun luar daerah. Semoga kita mendapat keberkahan dan diberikan kesehatan sehingga dapat berjumpa kembali ditahun-tahun selanjutnya,” ucapnya.

Panitia Penyelenggara kali ini kembali mengundang penceramah yakni Habib Ahmad Ubaidillah Bin Yahya Al-Muhdor. 

Selain itu, acara Haul Akbar Ke-150 tersebut juga diwarnai dengan pembacaan Manakip Habib Syarif Hamid Assegaf yang dibacakan oleh Habib Reza Assegaf. Habib Reza sendiri merupakan salah satu dari keturunan langsung Pangeran Syarif Hamid yang berdomisili di Kabupaten Paser.

Tampak hadir pula dalam kesempatan tersebut, para Habaib, para Alim Ulama, dan tokoh-tokoh di wilayah Kabupaten Paser. Puluhan ribu jemaah yang hadir memadati Kompleks Pemakaman sejak dini hari tersebut, membuat panitia harus bekerja ekstra mengatur tempat parkir kendaraan.

Dalam puncak acara, terlebih dahulu tausiyah disampaikan oleh penceramah Al-Habib Ahmad Ubaidillah Bin Yahya Al-Muhdor. Dimana beliau menyampaikan bahwa melalui Maulid Nabi Muhammad SAW, hendaknya dapat menumbuhkan rasa cinta kepada Zuriat Rasulullah SAW.

“Melalui Maulid Nabi Muhammad SAW, dan juga melalui Haul ini kita tumbuhkan kecintaan kita terhadap Para Zuriat dan keturunan Nabi SAW. Karena tanpa rasa cinta kita kepada Zuriat Nabi, tentu akan menghalangi kita dari keberkahan Rasulullah SAW,” ungkap Habib Ahmad Ubaidillah Bin Yahya Al-Muhdor.

Beliau juga mengisahkan bagaimana para Ulama-ulama besar bahkan para wali-wali Allah, begitu menghormati dan memuliakan keturunan Nabi Muhammad SAW. Salah satu diantara Wali Allah yang beliau sebutkan yakni Tuan Guru KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani atau yang dikenal luas sebagai “Abah Guru Sekumpul”.

Diantara tanda khas tersebut yakni terkait dengan Nasab atau Silsilah Keluaraga yang tidak mungkin dimiliki oleh orang yang tidak berketurunan secara langsung. Selain itu, kuturunan Rasulullah juga biasanya terlihat pada ciri fisik seperti ketampanan dan kecantikan serta memiliki kelebihan aroma tubuh khas yang didapat secara alami dan tidak dimiliki oleh orang biasa.

Tausiyah penceramah tersebut mengindikasikan bahwa setiap Zuriat Nabi Muhammad SAW, memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Sehingga barang siapa memuliakan keberadaan keturunan Nabi maka sama halnya dengan memuliakan Rasulullah SAW yang berimbas pada keberkahan hidup sebagai seorang Muslim.

Dipenghujung acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Pangeran Syarif Hamid tersebut, para jemaah yang hadir juga diberikan kesempatan untuk berziarah bersama para Habaib dan Ulama yang hadir. Panitia Penyelenggara juga menyediakan berbagai macam makanan yang dibagkan secara cuma-Cuma kepada para jemaah yang datang.